Kamis, 19 Januari 2012

ILMU

Menjalani kehidupan bagai
menelusuri lorong kegelapan 
Berjalan di awal
tanpa tahu di mana akhiran
Ketika mulai berjalan
kita tidak tahu akan arah dan tujuan
Apa yang kau butuhkan
ilmu adalah jawaban
Masa muda hanyalah sekali
pergunakan dengan pasti
Penuhilah diri
akan ilmu, jangan berhenti
Kelak kau mengerti
arah dan tujuan hidup ini
Hingga kau dapati akhir dari lorong kehidupan
yang kau jalani
Berdiri tegak tanpa penyesalan
abadi bagai prasasti
Masa muda jangan siakan
tuntut ilmu selagi ada kesempatan
Ketika diri siap,
tak ada yang mampu menggoyahkan
Hidup, kini, dan untuk masa depan
raih dunia dalam genggaman
Jangan takut akan kegagalan,
seketika kegagalan berakhir, semakin dekatlah keberhasilan
Hingga kau tahu betapa nikmat
di puncak kesuksesan


Karya: Frans Simon Pasaribu

Jumat, 06 Januari 2012

Hasil Budaya Manusia dan Kegelisahan

      Kegelisahan dirasakan setiap individu manusia dan dapat juga sebagai sumber inspirasi. Termasuk musisi kondang Ebiet G. Ade. Oleh karena kegelisahannya beliau menciptakan lirik yang menjadi lagunya sendiri.

Apakah Mungkin
oleh Ebiet G.Ade
Apakah mungkin engkau merasakan
rindu yangt seperti aku derita?
Jauh terbentang bukit dan lautan
Waktupun seperti berhenti berdetak

Apakah mungkin gelora cintaku
dapat kau tangkap? kukirim lewat angin
Aku khawatir kalimat yang kutulis
kurangkai berhari-hari tetap tak berbalas

Kadang-kadang bumi kucurigai
menyembunyikan jawabanmu
Kupelihara kegelisahan untuk mengasah
ketajaman rasa, kepekaan jiwa
Apakah mungkin gelombang di laut
getarnya terasa sampai ke puncak bukit
Langkah dipesisir pasir pasti tinggalkan jejak
ingin kutelusuri sampai di cakrawala
Kadang-kadang bumi kucurigai
menyembunyikan jawabanmu
Kupelihara kegelisahan untuk mengasah
ketajaman rasa, kepekaan jiwa

Hasil Kebudayaan Manusia dan Tanggung Jawab

      Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia untuk menanggung resiko atas perbuatan yang dilakukan secara sengaja maupun tidak. Manusia memiliki nilai tinggi serta harga diri dikatakan bertanggung jawab apabila bisa menerima tantangan dan bersedia menangani beban yang diemban kepadanya.
      Sedangkan kebudayaan keseluruhan hasil karya manusia dan kebiasannya yang terdiri dari pikiran, perasaan, tingkah laku, maupun reaksi sebagai anggota masyarakat. Hubungan manusia dengan kebudayaan yakni kebudayaan terdapat dalam diri manusia masing-masing kebudayaan sebagai objek yang dilaksanakan manusia.
       Contoh hasil budaya manusia dan tanggung jawab yakni seorang bapak. Bapak bertanggung jawab atas keluarganya dengan bekerja mencari nafkah sebagai penopang ekonomi keluarga. Seharian sosok bapak di tempat kerja bukan tanpa alasan lain, yakni hanya untuk mengais rejeki untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya baik makan, keperluan sekolah anak, dan sebagainya. Ini menjadi budaya tanggung jawab setiap bapak di dunia ini.
Contoh kebudayaan tanggung jawab

Referensi;


MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Pengertian kegelisahan
        Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan, karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan ataupun kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara defenisi dapat disebutkan bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.

Sumber-sumber kegelisahan
         Banyak orang berpikir bahwa kegelisahan merupakan keadaan yang tak “diinginkan”. Tetapi para ahli jiwa berpendapat bahwa kegelisahan merupakan kondisi hidup manusia, atau sebagai kawan akrab yang memberi stimulus kepada tingkah laku manusia.
Kegelisahan yang dialami manusia disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut
·                Karena manusia memiliki hati dan perasaan yang membuatnya merasa gelisah ketika memikirkan sesuatu hal seperti perasaan bersalah atau mengkhawatirkan sesuatu.
·                Karena berkumpulnya motif-motif yang tidak semuanya dapat terpuaskan, tetapi memerlukan kesabaran untuk menundanya, bahkan bila perlu ditinggalkan. Apabila tidak bisa mengatasinya maka akan timbul kegelisahan.
·                Ketidakmampuan untuk bertindak, seperti kekurangan fisik yang dialami oleh seseorang. Ketika  seseorang memiliki keinginan yang melebihi kemampuannya, maka itu akan menjadikan suatu  kegelisahan tersendiri.
·                Karena lingkungan sosial, dimana manusia satu dan yang lainnya saling ketergantungan, sehingga jika   orang satu dengan yang lainnya tidak dapat saling meberi seperti yang diharapkan maka hal ini akan menjadi  sumber kegelisahan.
·                Karena keterbatasan jumlah keinginan yang dapat dicapai pada suatu saat.

         Pada hakikatnya orang-orang takut akan kehilangan hak-haknya, sebagai akibat dari ancaman baik ancaman dari luar ataupun ancaman dari dalam.
         Kegelisahan yang melanda diri seseorang dapat berakibat buruk pada diri sendiri dan orang lain. Seperti emosi yang tidak terkontrol, pikiran jadi tidak tenang, jadi gugup, dan mudah tersinggung. Jika seseorang yang mengalami kegelisahan kemudian dihadapkan pada sebuah situasi yang kurang menyenangkan hati, maka jika tidak dapat bersabar, amarah akan melanda dan dapat merugikan orang lain.

Makna keterasingan
     Keterasingan berasal dari kata asing, tidak sama dengan yang lain. Keterasingan berarti keadaan dimana seseorang “merasa” dikucilkan dari pergaulan di lingkungannya. Ada juga yang dikarenakan belum bisa beradaptasi secara cepat. Asing dalam lingkungan bukan selalu tidak “disapa” oleh orang sekitar, melainkan ada juga yang dikarenakan ketidakmampuan seseorang itu berkomunikasi dan selalu ingin sendiri.
Keterasingan disebabkan oleh dua faktor yaitu;
ü  Faktor Intern;
Faktor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
ü  Faktor Ekstern;
Faktor yang berasal dari luar diri bersumber dari orang-orang sekitar yang menganggap seseorang itu berbeda dengan dirinya atau kelompoknya. Biasanya  berhubungan dengan status sosial.


Makna kesepian
       Banyak argumen mengenai makna kesepian. Kesepian berarti merasa sepi, sendirian, tiada teman yang cocok mencurahkan isi hati, disebabkan lingkungan atau pekerjaan kurang mendukung memperoleh atau bertemu teman-teman bermacam wawasan dan karakter, mungkin kita butuh dinamika dan tantangan-tantangan baru dalam kehidupan rutin kita mungkin kita terlalu terkungkung dalam kesenangan kita sendiri selama ini. Kesepian bisa juga berarti tidak ada orang sama sekali, dan berada di suatu tempat sendirian dan bisa berarti pula di tengah keramaian tidak ada yang bisa diajak kenalan atau tidak ada yang satu pikiran sehingga merasa kesepian. Kesepian (loneliness) adalah ketidaknyaman secara psikologis yang dirasakan dari hubungan sosial. Bisa terjadi karena dua hal;
1. Secara kuantitatif; tidak punya teman atau lebih sedikit dari yang diinginkan.
2. Secara kualitatif; punya banyak teman tetapi tidak memuaskan (secara emosional)
       Terkadang merasa kesepian karena kehilangan atau jauh dari orang-orang yang dianggap berarti dalam hidup dan perasaan tersebut timbul ketika sudah tidak didekat mereka lagi.




Makna ketidakpastian
       Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak dapat ditentukan tidak tahu tanpa arah yang jelas tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya tidak dapat ditentukan tanpa arah yang jelas. Itu semua akibat pikiran yang tidak dapat berkonsenterasi dikarenai oleh berbagai sebab.
       Ketidakpastian dan ketidakjelasan hal diatas dipahami merupakan sebagian dari bentuk yang ada di sekeliling kita dalam kehidupan sehari-hari, seperti;
§  Ambiguity, yang terjadi karena suatu kata/istilah mempunyai makna ganda.
§  Randomness, yaitu ketidakpastian mengenai sesuatu hal karena hal itu memang belum terjadi atau akan terjadi. Misalnya perkiran cuaca dan masa depan seseorang.
§  In-Completeness, ketidakjelasan akibat dari ketidaklengkapannya informasi yang ada terhadap sesuatu, misalnya keadaan yang ada pada kehidupan.
§  Imprecision, yang disebabkan oleh keterbatasan alat dan metode untuk mengumpulkan informasi.
§  Kekaburan semantik, yaitu kekaburan yang disebabkan karena makna dari suatu kata/istilah yang tidak dapat didefenisikan secara tegas, misalnya cantik, tinggi, dan sebagainya. 









Manusia dan Tanggung Jawab

Makna tanggung jawab.
       Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau  perbuatannya yang disengaja maupun tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Macam-macam tanggung jawab;
Manusia berjuang memenuhi keperluannya sendiri ataupun keperluan pihak lain. Untuk itu manusia saling menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya tersebut manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuatan Tuhan.
Ø  Tanggung jawab terhadap diri sendiri.
    Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
Ø  Tanggung jawab terhadap keluarga
    Keluarga merupakan masyarakat kecil, terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggungjawab kepada  keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, kesalamatan, pendidikan, dan kehidupan.
Ø  Tanggung jawab terhadap masyarakat.
   Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sebagai perwujudan makhluk sosial. Oleh sebab itu, manusia berinteraksi dan bertanggungjawab di lingkungan kemasyarakatan di ruang lingkupnya berada.
Ø  Tanggung jawab terhadap bangsa/negara.
    Suatu kenyataan bahwa tiap manusia, tiap individu, adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma dan aturan-aturan yang dibuat negara tanpa membedakan pangkat, jabatan, maupun kedudukan. Contoh Deputi Gubernur BI Auliya Tantowi Pohan ditangkap pengadilan tipikor karena dianggap tidak bertanggungjawab menjalankan kewenangannya dengan menyelewengkan aset negara.
Ø  Tanggung jawab terhadap Tuhan.
   Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia memiliki tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.

Makna pengabdian
       Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan
kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat atau satu ikatan yang dilakukan dengan iklhas terhadap suatu hal yang dicintai dan dibanggakannya.
Contohnya;
-Para pendiri bangsa menunjukkan rasa pengabdiannya terhadap tanah air kelahirannya dengan menuangkan segala pikiran, tenaga, harta, bahkan nyawa melalui perang, diplomasi dsb. untuk    melepaskan bangsa Indonesia dari penjajahan dan membentuk NKRI.
-Seorang ayah bertanggung jawab mengabdi pada keluarganya dengan bekerja untuk memenuhi kebutuhan istri dan ank-anaknya. dll.




Makna Pengorbanan
       Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus iklhas semata-mata. Perbedaan pengertian antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas, karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan sulit dikatakan pengabdian kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya.
Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, biaya, tenaga, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntu pengabdian.

Kata bijak;
“Anda tidak bisa lari dari tanggung jawab hari esok dengan menghindarinya pada hari ini” (Abraham Lincoln)